Selasa, 08 April 2014

Beginilah Kepemimpinan Umar Bin Abdul Aziz

Mereka (masyarakat) bisa diperbaiki dengan keadilan dan hak, maka sebarkanlah hal itu kepada mereka. Dan ketahuilah bahwa Allah tidak akan memperbaiki perbuatan orang-orang yang berbuat kerusakan.Jawaban amirul Mukminin kepada Gubernur Khurasan.
Sungguh ketakutannya pada amanah yang dibebankan kepadanya untuk memimpin ummat membuatnya pucat, gemetar, seperti burung pipit. Ia senantiasa menyendiri dalam ibadah dan sholatnya. Juga terdapat mata hati yang tajam serta sebuah kehendak yang tidak gentar menghadapi kesukaran-kesukaran dan bahaya yang ditinggalkan oleh kezaliman dan kegelapan selama 60 tahun pemerintahan yang mendahuluinya yaitu pemerintahan bani Umayyah. Ia berani mengubah kegelapan menjadi cahaya yang benderang.
Demi Allah, seandainya kebenaran Tidak bisa tegak dan kebatilan tidak bisa dikalahkan kecuali dengan memotong-motong persendian dan anggota tubuhku, niscaya kulakukan hal itu dan akupun senang. Dan demi Allah, seandainya aku tinggal di antara kamu 50 tahun, pasti kutegakkan keadilan sesuai yang kuhendaki.”

Marilah kita telusuri peristiwa dari keistimewaan sistem itu, Sungguh yang ada adalah kezuhudan dan kewaraan terhadap dunia, :
žNegara adalah teladan
Negara sebelum pemerintahannya telah berlangsung diluar tugas dan hakikatnya, karena meninggalkan tempat-tempat pekerjaannya dan menyerah pada kesesatan dan hawa nafsu.
Sesungguhnya kekuasaan itu mempunyai rukun-rukun yang harus ada padanya. Gubernur adalah rukun, hakim adalah rukun, dan bendahara baitul maal adalah rukun, dan rukun keempat adalah saya.” Amirul Mukminin kemudian segera membuat keputusannya yang menghapus semua tunjangan para amir, pengawal dan pelayan serta mencabut pembagian tanah pertanian dari mereka dan mengembalikan ke baitul maal, termasuk di dalamnya dalah tanah Fadak warisan dari ayahnya. Kemudian pendapatannya yang dari pemerintah sebelumnya 200 dinar/tahun diturunkan menjadi 40 dinar/tahun.
Sungguh ia menjadikan negara sebagai rahmatan lilalamin dan sumber kasih sayang, ia pun menyingkirkan segala kebanggaan, kesombongan dan persaingan. Ia melarang  : pengawal berjalan di depannya, orang-orang berdiri menyambutnya, “sesungguhnya manusia itu berdiri hanya kepada Tuhannya saja.” demikian Ia berkata.
Musyawarah adalah keharusan
sesungguhnya kalian menganggap yang lari dan kezaliman pemimpinnya sebagai pendurhaka, maka ketahuilah bahwa yang lebih patut disebut pendurhaka adalah pemimpin yang zalim.”
Sebelumnya adalah wajar penguasa-penguasa mewajibkan kekuasaan undang-undang dengan kekuasaan negara di mana kekuatan melindungi undang-undang.sesungguhnya kaum Khawarij menyebarkan pemikiran-pemikiran yang palsu dan mencampur adukkan hak dengan kebatilan. Sehingga membiarkan mereka berkeliling ke negeri-negeri untuk menyebarkan akidah mereka.
žHarta adalah titipan
Beliau dihadapkan pada masalah-masalah ekonomi sebelumnya, di mana pendapatan dan pengeluaran negara sangat membingungkan. Umar percaya bahwa Keadilan dan kebenaran mampu mengurusinya lebih besar dan lebih tepat daripada yang diatur oleh pakar ekonom. QS AL Hadid : 7
Sesungguhnya negara Islam saat itu tidak kekurangan harta, akan tetapi kekurangan kebenaran dalam pencariannya dan keadilan dalam penyalurannya.
Tentang hadiah-hadiah yang diberikan bagi para penguasa beliau menegaskan bahwa : “Bagi Rasulullah SAW pemberian itu memang hadiah, tetapi bagiku dan bagi kalian itu adalah suap.” Harta baginya memiliki kehormatan yang menyerupai kehormatan iman dan tauhid.
Baitu maal à memberikan jaminan untuk seluruh rakyat, setiap janda, anak-anak yatim, fakir miskin, anak kecil, bahkan anak yang sedang menyusu kepada ibunya, orang yang sudah tua, orang yang lemah dan sakit.
žKesatuan ummat dan keselamatannya
Ketika itu ummat dalam kondisi terpecah belah, bani Umayyah menetapkan jizyah pada kaum mawalli…. Bersambung.
ž

Sumber bacaan : Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin dan Umar bin Abd Aziz
ž

Tidak ada komentar:

Posting Komentar