Minggu, 08 Juni 2014

jangan ghibah, jangan dusta !

Pada pekan-pekan terakhir, beberapa pesan dan nasehat yang aku dapatkan adalah terkait dengan perkataan. Pesan untuk lebih berhati-hati dalam mengucapkan kata-kata, mendengarkan pembicaraan, menyimak obrolan, dan yang semisal terkait dengan lisan dan pendengaran.
Terkait dengan lisan, pesan yang utama adalah jauhilah segala pembicaraan yang muaranya adalah ghibah/menggunjing/memperbincangkan kejelekan/aib orang lain. Yang kedua, jauhilah segala perkataan dusta meskipun itu hanya bergurau agar orang lain tertawa.
Awalnya adalah mendengar/menyimak/mengikuti pembicaraan orang -->menjadi terampil berbicara hal yang sama -->mudah mengejek, mengumpat, menjelekkan orang lain, mencari-cari kesalahan orang lain. 
Ghibah, menurul Al Ghazali adalah terjadi karena ada teman yang menimpali ucapan kita meskipun hanya dengan anggukan, mengiyakan, atau dengan bahasa semisal, yes,, hooh,,pancen,, dsb_mufrodat kata zaman socmed sekarang lebih banyak ++ respon yang lainnya semisal insert gambar, dsbJika anda punya socmed, cek pilah, pilih mana yang masuk kategori ghibah? komen yang terkomen panjang sekaliii.



Dan semua ini, tentu tidak terjadi kecuali karena ada teman atau orang lain yang menjadi rekan pembicaraan. Dengan kata lain tergantung dengan siapa kita berteman.
>> Berhati-hatilah dalam mencari teman, apakah akan banyak mengingatkanmu pada kebaikan atau akan menyibukkanmu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. << 
Sesungguhnya teman, akan turut mempengaruhi tabiat kita. Apakah kita akan menjadi orang yang baik dan benar, atau sebaliknya. Bersungguh-sungguhlah dalam mencari tempat, teman, waktu yang mana yang bisa membawa pada kebaikan dan keselamatan lisan, pendengaran dan hati kita. Carilah yang bisa meng-upgrade diri kita. Hanya ada 2 pilihan, kita sibuk dengan hal yang baik : bermanfaat untuk dunia akhirat atau sibuk dengan yang tidak baik : yang mudhorot untuk dunia akhirat. Ajak, orang-orang yang tidak sibukdengan hal yang baik untuk sibuk dengan hal yang baik-baik.  #tausiyah_09 Maret 2014




Tidak ada komentar:

Posting Komentar