Senin, 25 November 2013

just the way going home

Ahad sore, sepulang aku membersamai anak belajar, aku pulang mengambil jarak 2x lebih jauh menuju rumah. Ahad jalan raya ramai sekali, maklum hari libur banyak orang mengagendakan keluar rumah. Kesempatan keluar rumah dengan keluarga, teman, atau sendirian saja intinya ambil rehat dari rutinitas. Aku mengambil jalur jalan lain, jalan-jalan kecil menyeberangi desa, mengitari persawahan. Aku suka mencari suasana yang berbeda, mengamati apa, siapa sedang apa di sekitareitt tunggu bukan sekedar cuci mata.
Di pojok jalan, dekat sebuah desa beberapa anak muda berkumpul yadengan genknya, atau semacam itulah, di atas motor, merokok, tertawa, main HP .
Di tepian jalan beberapa anak bermain dengan sebayanya. Di tepian sungai besar aku melihat wajah orang yang murung sendirian, seorang pemuda dengan sebuah sepeda.
Kemudian lewat dengan motor, suara keras masih anak muda juga. Di pinggir sebuah sawah dekat jalan raya, 2 orang anak muda menyepi…. bukan sejenis.

Banyak wajah, dengan cerita yang berbeda-beda aku temui dalam satu perjalanan pulangku, aku termenung dalam perjalanan pelankubiasanya ngebut, Yaa Allah, amal terbaik apa yang akan menjadi bekal nanti menghadap-Mu? Dunia ini memang panggung sandiwara, setiap orang memainkan perannya, untuk menyelesaikan sebuah pentas cerita. Namun, tidak hanya menyelesaikan sebuah cerita, dan setelah itu ada evaluasi peran, penilaian, lalu imbalan…reward atau punishment.
Skenario sudah ada, aturan main sudah di buat, K3 , P3K sudah disiapkan, bahkan meskipun ini bermain peran tapi jangan main-main, perankan di wilayah ketugasanmu dengan serius. Imbalan besar sudah disiapkan. Namun, dalam pelaksanaannya, banyak yang tidak serius, semaunya sendiri, bahkan meninggalkan perannya sama sekali. Tidak sesuai protap, juklak, juknisnya.
Maka, muncullah pertanyaan-pertanyaan;

Apa tujuan kita diciptakan dengan beragam peran dan kondisi yang berbeda-beda?
Apa yang mudah melenakan kita akan tujuan akhir dari sebuah perjalanan di dunia yang sebenarnya singkat ini ?
Apakah setiap orang sudah tahu, apa tujuan dari perjalanan hidup ini?
Kemanakah sebenarnya kita akan menuju?
Mengapa kita menjalani peran yang berbeda-beda?
Mengapa banyak hal yang tidak menyenangkan, bahkan menyakitkan saat perjalanan ini ditempuh? Lalu, banyak orang yang kemudian gagal melanjutkan perjalanannya sampai akhir sesuai prosedur?
Mengapa banyak orang yang tidak puas dengan peran di wilayah ketugasannya, lalu memilih jalan-jalan pintas menghibur diri?
Apakah kita semua sadar ada saat ketika kita akan bertanggung jawab atas semua peran kita?

to be continue____

Tidak ada komentar:

Posting Komentar